Tujuan Hidup Manusia

Tak ada yang diciptakan Allah SWT di alam semesta ini yang sia – sia, apalagi makhluk yang namanya manusia, makhluk yang dilengkapi dengan akal pikiran dan hati yang membedakannya dengan makhluk yang lain, tentunya memiliki tujuan yang sangat jelas dan pasti. Salah satu tujuan itu termaktub dalam Al – Quran, Surat Adz – Dzaariaat ayat 56, yang artinya “ Dan Aku tidak menciptakan jin dan manusia melainkan supaya mereka mengabdi kepada-Ku”. Jadi tujuan utama kita hidup di dunia ini adalah untuk mengabdi kepada Allah SWT. Selaras dengan sebagian doa iftitah yang selalu kita baca setelah Takbiratul Ikhram dalam Sholat. “…Sesungguhnya sholatku, ibadahku, hidupku dan matiku hanya untuk Allah Rabb seluruh alam…”. Jelas sekali bukan tujuan hidup kita. Sebagai seorag muslim tujuan utama kita adalah dalam rangka ibadah dan mengabdi kepada Allah SWT. Apapun yang kita lakukan tujuannya mengabdi kepada Allah SWt. Setiap detik dan setiap hembusan nafas kita harus kita habiskan untuk mangabdi kepada Alla SWT.

Jika tujuan hidup kita sudah kita luruskan maka hasilnya adalah kita akan berusaha sekuat tenaga untuk menghindar dari perbuatan – perbuatan dosa, karena apapun yang sifatnya mengabdi dan ibadah pastilah bukan perbuatan dosa. Ada sebagian orang yang berdalih dengan hadits “Innamal A’malu Binniati”, segala perbuatan tergantung niatnya. Mereka berdalih bermaksiat dalam rangka kebaikan. Semoga orang – orang yang berprinsip seperti itu diluruskan hatinya dan diampuni oleh Allah SWT. Perlu diketahui hadits tersebut hanya berlaku untuk perkara halal dan mubah, tidak berlaku untuk perkara haram. Apapun yang haram tidak bisa menjadi ibadah dan niat baik. Hal ini selaras dengan hadits nabi yang lain, “Tidak ada ketaatan dalam melakukan kemaksiatan”.

Semoga dengan mengetahui tujuan utama hidup kita akan melahirkan sikap hati – hati dalam mengarungi setiap detik dari hidup ini. Karena dengan keyakinan hidup ini adalah ibadah akan membuat diri kita sekuat tenaga untuk menghindari dosa dan maksiat serta perbuatan – perbuatan zalim. Ibadah – ibadah ukhrowi hanya untuk mencari ridho Allah SWT dan perbuatan – perbuatan duniawi yang halal dan mubah juga hanya diniatkan untuk mencari ridho Allah SWT. Sesuai dengan hadits diatas.

Di dalam surat lain, yaitu dalam Surat Al – Baqarah ayat 30, Allah SWT berfirman yang artinya, Ingatlah ketika Tuhanmu berfirman kepada para Malaikat: "Sesungguhnya Aku hendak menjadikan seorang khalifah di muka bumi." Jadi tujuan hidup kita selanjutnya adalah menjadi khalifah, wakil Allah SWT di muka bumi sebagai Rahmatan Lil’alamin. Membawa rahmat bagi semesta alam. Jadi kita hidup bukan hanya untuk kepentingan diri sendiri, tapi kita hidup untuk memberikan manfaat bagi makhluk – makhluk Allah SWT yang lain, baik untuk manusia sendiri maupun bagi alam sekitar kita. Jadi kita tidak boleh zalim kepada diri sendiri, kepada orang lain maupun kepada makhluk Allah SWT yang lain. Tujuan hidup manusia sesuai dengan ayat ini sangat selaras dengan tujuan hidup manusia pada surat Adz – Dzaariaat ayat 56.

Bisa kita ambil kesimpulan bahwa pada surat Adz – Dzaariaat ayat 56 adalah tujuan hidup vertikal kita kita, sedangkan pada surat Al – Baqarah adalah tujuan hidup horizontal kita. Semoga dengan mengetahui tujuan hidup kita, segala apapun yang kita lakukan (tentunya yang halal atau mubah) hanya kita niatkan beribadah untuk mencari ridho Allah SWT dan bisa membuat kita lebih berhati – hati. Serta kita juga bisa menebar Rahmatan Lil’alamin dan menjadi sebaik – baik makhluk yang bermanfaat bagi orang lain. Dimanapun kita berada orang merasa aman terhadap kita, aman dari perbuata kita juga aman dari lisan kita. Memang, tak ada manusia yang sempurna dan bebas dari dosa. Kita memang makhluk yang lemah yang selalu tergelincir dalam dosa, musuh kita adalah setan, yang bisa melihat kita sedangkan kita tidak bisa melihat mereka. Mereka dengan mudah mengendalikan hawa nafsu kita, yang bisa menjadi musuh terbesar kita. Tapi setidaknya jika kita telah berusaha keras untuk benar – benar menjalankan tujuan hidup kita, InsyaAllah kesalahan – kesalahan kita akan diampuni oleh Allah SWT (dengan bertobat tentunya) serta kita kita akan diridhoi oleh Allah SWT.

0 komentar:

Posting Komentar